From To Chart (FTC)
From to chart (FTC) adalah suatu teknik konvensional yang umum digunakan untuk perencanaan tata letak pabrik dan pemindahan bahan dalam suatu proses produksi. From to chart merupakan adaptasi dari mileage chart yang umumnya dijumpai pada suatu peta perjalanan (road map), sehingga menunjukan total berat beban. From to chart (FTC) kadang-kadang disebut sebagai trip frequency chart atau Travel Chart adalah suatu teknik konvensional yang umum digunakan untuk perencanaan tata letak pabrik dan pemindahan bahan dalam suatu proses produksi. Teknik ini sangat berguna untuk kondisi-kondisi dimana banyak item yang mengalir melalui suatu area seperti job shop, bengkel permesinan, kantor dan lain-lain (Wignjosoebroto, 2000).
From to chart (FTC) merupakan salah satu teknik konvensional yang umum digunakan untuk perencanaan tata letak pabrik dan pemindahan bahan dalam suatu proses produksi. From to chart (FTC) merupakan adaptasi dari mileage chart yang umum dijumpai pada suatu peta perjalanan, angka-angka yang terdapat dalam suatu from to chart akan menunjukan total dari berat beban yag harus dipindahkan, jarak perpindahan, volume atau kombinasi dari faktor biaya dan biasanya diisi dengan biaya total dari material handling untuk tiap-tiap perpindahan yang terjadi (Unikom, 2011).
From to chart (FTC) adalah salah satu kebanyakan teknik sekarang ini yang digunakan dalam layout dan kerja tranfor perusahaan, hal ini terutama membantu dimana kebanyakan catatan aliran melalui suatu tempat, seperti bengkel kerja, bengkel mesin besar, kantor atau fasilitas lain (Harahap, 2006).
From to chart juga dikenal sebagai travel chart atau cross chart, umunya terdiri dari besaran-besaran aliran material antara dua bagunan departemen atau mesin. Peta from to chart memberikan informasi mengenai jumlah perjalanan material handling antara dua pusat aktifitas dan total jarak material handling. Flow to chart dibagi menjadi dua yatu from to chart inflow dan from to chart outflow. From to chart inflow merupakan koefisien atas ongkos pada from to chart dilihat dari ongkos yang masuk ke suatu mesin. Berikut ini adalah rumus yang digunakan dalam perhitungan untuk from to chart inflow (Harahap, 2006).
From to chart outflow merupakan koefisien atas ongkos pada from to chart dilihat dari ongkos yang keluar dari suatu mesin. Berikut ini merupakan rumus yang digunakan dalam perhitungan untuk from to chart outflow adalah sebagai berikut (Harahap, 2006).
From to chart biasanya sangat berguna apabila barang yang mengalir pada suatu wilayah berjumlah banyak, seperti misalnya di bengkel, kantor, dan lain-lain. Juga berguna apabila keterkaitan terjadi antara beberapa kegiatan dan jika diinginkan adanya penyusunan kegiatan optimum. Kegunaan from to chart antara lain adalah untuk menganalisis perpindahan bahan, sebagai perencanaan pola aliran, penentuan lokasi kegiatan, pemendekan jarak perjalanan selama proses, perbandingan pola aliran atau letak pengganti, penukuran efisiensi pola aliran, perinupaan perpindahan bahan, menunjukan ketergantungan satu kegiatan dengan kegiatan lanya, menunjukan volume perpindahan antar kegiatan, menunjukan keterkaitan lintas produksi, menujukan masalah kemungkinan antara beberapa produk, komponen, barang, bahan, dan lain sebagainya (Binus, 2004).
From to chart atau peta dari ke- secara umum mempunyai beberapa keuntungan dan kegunaan yaitu menganalisa perpindahan bahan, perencanaan pola aliran, mengukur effesiensi pola aliran, menunjukkan ketergantungan suatu aktivitas dengan aktivitas lainnya, merencanakan hubungan antara sejumlah produk, bagian, item dan lainnya, menggambarkan jumlah hubungan antara aktivitas dan pergerakkan diantaranya, memperpendek jarak perjalanan dalam suatu proses (Apple, 1990).
Tabel Skala Prioritas (TSP)
Tabel skala prioritas menunjukan hubungan antar mesin dan gudang adalah skala yang menunjukan derajat kepentingan antar mesin-mesin produksi maupun antar mesin dan gudang. Skala prioritas dibagi dua macam yaitu skala prioritas inflow (dibuat berdasarkan inflow) dan skala prioritas outflow) dibuat berdasarkan outflow) (Unikom, 2011).
Tabel skala prioritas untuk membantu dalam menentukan kegiatan yang harus diletakan pada satu tempat maka digunakan derajat kedekatan yaitu seperti mutlak perlu kegiatan yang berdampingan satu sama lain, sangat penting kegiatan berdekatan, pentingnya kegiatan berdekatan, kedekatan dimana saja tidak ada masalah. Pengisian derajat kedekatan pada tabel skala prioritas berdasarkan angka-angka atau koefisien dari from to chart inflow dan from to chart outflow dengan range nilai untuk masing-masing derajat kedekatan (Apple, 1990).
Tabel skala prioritas adalah suatu tabel yang menggambarkan urutan prioritas antara departemen atau mesin dalam suatu lintas atau layout produksi. Referensi tabel skala prioritas didapat dari perhitungan Outflow-Inflow, dimana prioritas diurutkan berdasarkan harga koefisien ongkosnya. Tabel skala prioritas ini selanjutnya akan menjadi acuan bagi pembuatan activity relationship diagram (ARD). Pembuatan activity relationship diagram harus berdasarkan prioritas yang ada di masing-masing departemen. Jadi, masing-masing departemen dalam menempatkan departemen yang satu dengan yang lain harus berdasarkan tabel skala prioritas. Bila didasarkan pada from to chart in-flow, maka prioritas disusun dari ongkos yang terkecil hingga terbesar. Sebaliknya, bila terpilih from to chart out-flow maka penyusunan prioritas berdasarkan ongkos terbesar hingga terkecil (Mercubuana, 2010).
Tabel skala perioritas merupakan suatu tabel yang menggambarkan urutan prioritas antara departemen atau mesin dalam suatu lintas atau Layout produksi. Adapun tujuan dalam pembuatan tabel skala prioritas yaitu: untuk meminimumkan ongkos, memperkecil jarak Handling, mengoptimalkan Layout. Prioritas dari departemen atau mesin diketahui setelah membandingkan nilai terendah dari pada tabel from to chart inflow dan tabel outflow (Elib Unikom, 2011).
Activity Relationship Diagram (ARD)
Activity relationship diagram merupakan diagram keterkaitan kegiatan atau hubungan antar aktifitas dibuat menggunakan informasi dari peta keterkaitan kegiatan yang digunakan menjadi dasar perencanaan keterkaitan antara pola aliran barang dan lokasi kegiatan pelayanan dihubungkan dengan kegiatan produksi. Diagram hubungan antar aktifitas ini merupakan diagram balok yag menunjukan pendekatan keterkaitan kegiatan sebagai suatu model kegiatan tunggal (Apple, 1990).
Activity relationship diagram (ARD) adalah diagram hubungan antar aktivitas (departemen atau mesin) berdasarkan tingkat prioritas kedekatan, sehingga diharapkan ongkos handling minimum. Dasar untuk membuat activity relationship diagram adalah tabel skala perioritas, jadi yang menempati prioritas pertama pada tabel skala prioritas harus didekatkan letaknya lalu diikuti prioritas berikutnya untuk didekatkan pada departemen atau mesin di kolom paling kiri. Area pada activity relationship diagram diasumsikan sama, baru pada revisi disesuaikan berdasarkan activity relationship diagram ini dan areanya sesuai dengan luas dari masing-masing aktivitas yang diperkecil dengan skala tertentu ( Mercubuana, 2010).
Keuntungan pembuatan activity relationship diagram (ARD) ini adalah pembagian wilayah kegiatan yang sistematis, memudahkan proses tata letak, meminimumkan ruangan yang tidak terpakai, menterjemahkan perkiraan area ke dalam suatu peraturan pendahuluan dalam bentuk yang dapat dilihat, memberikan perkiraan luas letak, menjamin ruangan yang cukup, dasar bagi perencanaan selanjutnya (Unikom, 2011).